Pengaruh kebudayaan terhadap pembelian dan konsumsi
Budaya merupakan karakter sosial
konsumen yang membedakannya dengan kelompok kultur lain di sekitarnya. Budaya
merupakan sesuatu yang harus dipelajari, konsumen tidak dilahirkan secara
spontan untuk memahami serangkaian nilai pokok, persepsi, preferensi dan
perilaku melainkan melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga
dan lembaga inti lainnya. Masing-masing budaya terdiri dari sub budaya yang
lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus bagi
anggota-anggotanya. Kotler (2005), mengidentifikasikan sub budaya terdiri atas:
(1) kelompok kebangsaan, (2) kelompok agama, (3) kelompok rasial (4) kelompok
kedaerahan (geografis). Sub budaya tersebut akan membentuk suatu segmen pasar
penting, dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Budaya konsumen merupakan penentu
keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Seperti budaya minum kopi
merupakan budaya yang telah menjadi ritual dalam kehidupan masyarakat pedalaman
di Ethiopia.
Terdapat dua factor utama yang
mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu factor sosial budaya yang terdiri
atas kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan referensi
serta keluarga. Faktor lain adalah factor psikologis yang terdiri atas
motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap.
1. Budaya
Budaya yang ada dalam sekelompok
masyarakat merupakan seperangkat aturan dan cara-cara hidup. Dengan adanya
aturan dan cara-cara hidup, anggota dituntut untuk menjalani kehidupan yang
serasi. Masyarakat diperkenalkan pada adanya baik-buruk, benar-salah dan adanya
harapan-harapan hidup. Dengan aturan seperti itu orang akan mempunyai pijakan
bersikap dan bertindak.
Budaya adalah dinamis. Budaya secara
berkelanjutan berevolusi, meramu gagasan-gagasan lama dengan kemasan baru dan
seterusnya. Suatu area budaya terdiri atas area-area fungsional sebagai berikut:
a. Ekologi --- merupakan
system beradaptasi pada habitat/lingkungan. Ekologi ini dibentuk oleh teknologi
yang digunakan untuk memperoleh dan mendistribusikan sumber daya. Sebagai
contoh Negara Jepang sangat ahli dalam mencanangkan produk yang efesien karena
mereka dihadapkan pada luas wilayah yang sempit.
b. Struktur Sosial --- Merupakan
wilayah yang berfungsi sebagai penjaga ketertiban kehidupan sosial. Struktur
sosial ini meliputi kelompok politik domestic yang dominan dalam budaya.
c. Ideology --- Merupakan
karakteristik mental dari orang-orang dalam suatu masyarakat dan cara-cara
mereka berhubungan dengan lingkungan dan kelompok sosial lainnya. Fungsi
ideologi ini berkisar pada bagaimana anggota masyarakat memiliki pandangan yang
umum pada dunia, seperti bagaimana prinsip-prinsip moral, etos kerja dan
prinsip-prinsip estetik.
Sumber : Wikipedia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar