Rabu, 27 Juni 2012


KESEJAHTERAAN SOSIAL DI INDONESIA

Perjuangan bangsa indonesia yang bertujuan untuk mencapai masyarakat indonesia yang adil dan makmur berdasar pancasila dan UUD 1945 hanya dapat dicapai melalui berbagai usaha yang didasari pekerjaan sosial sebagai wahana profesinya, merupakan hal yang baru berkembang setelah indonesia merdeka.Dalam perjalanan pertumbuhan dan perkembangannya usaha kesejahteraan sosial di indonesia mengalami pasang surut seiring dengan sejarah perkembangan bangsa indonesia semenjak masa penjajahan hingga saat ini. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya usaha kesejahteraan sosial sangat dipengaruhi sekali dengan kondisi serta perkembangan sektor-sektor lain, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan keamanan yang pada pokoknya terbagi dalam periode-periode. Setiap periode memberikan ciri tertentu dalam pola kebijaksanaan penanganan permasalahannya, serta permasalahan kesejahteraan sosial sendiri timbul pada periode-periode tersebut yang terbagi pada periode masa penjajahan hingga sekarang.
Kesejahteraan sosial dapat berarti:
·         kesejahteraan sebuah masyarakat.
·         dalam ekonomi, pendayagunaan orang yang dianggap dalam sebuah kesatuan. (Lihat ekonomi kesejahteraan dan fungsi kesejahteraan sosial.)
·         penyediaan pelayanan sosial di berbagai bidang, untuk keuntungan masyarakat individu. Penggunaan ini memiliki gagasan yang mirip dengan negara sejahtera.
·         Di Indonesia Kesejahteraan Sosial juga digunakan sebagai nama disiplin akademik, yaitu sisi terapan dari ilmu sosiologi.
·         kesejahteraan sosial merupakan keadaan dimana seseorang merasa nyaman,tentram,bahagia, serta dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Rumusan masalah dari kesejahteraan social di Indonesia :
Kesejahteraan sosial di Indonesia sangatlah memprihatinkan, untuk menunjang agar keadaan kesejahteraan social di Indonesia stabil, Indonesia mempunyai landasan dari pancasila dan undang-undang dasar 1945. Tetapi yang harus disayangkan adalah keadilan social di Indonesia tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Mulai dari Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak bulan Agustus 1997 telah menimbulkan dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat. Diawali dengan nilai tukar Rupiah yang terus melemah terhadap Dolar AS, mengakibatkan kinerja kegiatan produksi menurun tajam karena sebagian bahan bakunya berasal dari luar negeri. Kondisi ini kemudian menyebabkan banyak perusahaan yang akhirnya harus gulung tikar. Tercatat sedikitnya dua puluh lima juta orang pengangguran baru yang dihasilkan oleh krisis ini.Dari data yang dikumpulkan Depsos untuk wilayah DKI Jakarta hingga Juli 1998, tercatat adanya peningkatan jumlah Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) sebesar 30%, WTS 30%, pedagang asongan 75%, dan anak jalanan 200% (Republika, 29 Juli 1998).
Keadaan sosial yang telah menghasilkan banyak orang miskin baru ini merupakan masalah sosial yang penting untuk segera diatasi. Jumlah siswa yang harus putus sekolah meningkat tajam di saat wajib belajar sedang giat-giatnya digalakkan. Keadaan gizi dan kesehatan masyarakat menurun sehingga mencapai titik yang memprihatinkan. Kenyataan ini harus diantisipasi untuk menghindari terdapatnya "generasi yang hilang" beberapa dasawarsa mendatang.

Landasan teori dari kesejahteraan social adalah:
Landasan teori yang di pakai untuk kesejahteraan social di Indonesia adalah menurut Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 dan Pasal 34.

ISI BUKU TEORI EKONOMI KESEJAHTERAAN
Buku ini akan membahas dua topik besar.Bagian pertama akan membahas teori ekonomi kesejahteraan yang fokusnya akan membicarakan bagaimana efisiensi dan keadilan dapat dicapai. Bagian kedua akan membahas teori pilihan social yang membicarakan bagaimana prosedur yang adil dapat dilakukan agar seluruh masyarakat dapat mencapai apa yang dianggap paling baik, paling adil,paling sejahtera.
Kedua topik itu sangat berhubungan erat. Pertanyaan mendasar yang akan dijawab oleh kedua topik itu adalah apakah mekanisme pasar atau mekanisme voting itu merupakan mekanisme yang baik atau buruk bagi masyarakat? Perbedaan dari kedua topik ialah bahwa ilmu ekonomi kesejahteraan memfokuskan diri pada peranan mekanisme pasar dalam pencapaian efiisiensi. llmu ekonomi kesejahteraan mencoba menjawab apakah mekanisme pasar itu baik atau buruk bagi masyarakat? Sedangkan teori pilihan sosial lebih menekankan pada mekanisme politis dalam proses pemilihan. Sehingga fokus perhatian teori pilihan sosial ialah pada peranan mekanisme voting dalam meningkatkan kinerja mekanisme pasar.
Analisa buku ini tidak akan menjawab pertanyaan-pertanyan seperti mengapa tingkat harga terus meningkat. mengapa kurs terus mengalami penurunan’ mengapa terjadi krisis yang berkepanjangan namun analisa buku ini lebih bersifat analitis dan mendasarkan diri pada rasionalitas dan logika. Sebagai contoh dalam buku tersebut akan dibahas asumsi-asumsi pokok yang menjadi syarat berjalannya mekanisme pasar.Jika mekanisme pasar mendasarkan diri pada asumsi tertentu maka ada konsekuensi-konsekueni tertentu sebagai akibat nya Jika asumsi itu tidak terpenuhi maka mekanisme pasar tidak akan berjalan dengan sempurna.
Buku ini sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu ekonomi kesejahteraan di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang sedang menghadapi tantangan liberalisasi dan proses demokratisasi perlu semakin memahami apa itu liberalisasi dan demokratisasi sesungguhnya Dalam bahasa ekonomi kesejahteraan liberalisasi dan demokratisasi tidak lain tidak bukan merupakan upaya agar mekanisme pasar dan mekanisme voting dan perwakilan dapat mencapai hisil yang optimal. Pemahaman terhadap buku ekonomi kesejahteraan dapat memberikan inspirasi perencanaan terhadap langkah-langkah liberalisasi dan demokratisasi.
Ilmu ekonomi kesejahteraa ini masih sangat langka di Indonesia tetapi pada saat ini mempunyai relevansi yang sangat tinggi. Paling tidak ada dua alasan. Alasan yang ppertama adalah bahwa mau tidak mau Indonesia harus menghadapi arus globalisasi. Dalam arus globalisasi. mekanisme pasar dan demokratisasi ekonomi menjadi lebih dominan. Ilmu Ekonomi Kesejahteraan yang mendasarkan diri pada mekanisme pasar sangat membantu untuk membuat resep kebijakan ekonomi. dan ekonomi politik. Buku tersebut akan sangat membantu untuk mencari jawab terhadap pertanyaan semacam:
”Kebijakan seperti apa yang paling baik untuk mencapai pemerataan ekonomi?: Sistem yang seperti apa yang menjamin tercapainya demokratisasi di lndonesia?"
Alasan yang kedua berkaitan dengan reformasi yang sedang dilakukan : indonesia.Dalam masa reformasi bangsa Indonesia dihadapkan pada pembentukan system perundang erundang-undangan sistem perpajakan, system ketatanegaraan yang lebih baik. Ilmu ekonomi kesejahteraan yang normatif dapat membantu memberikan inspirasi pembuatan resep kebijakan yang lebih baik. Pertanvaan semacam "sistem perpajakan yang seperti apa yang memungkinkan orang cennderung melaporkan tanggungan pajaknyas ecarajujur?: Sistem pemerintahan yang seperti apa yang dapat menghambat kecenderungan pegawain egeri untuk melakukan korupsi?" akan terjawab dengan lebih mudah jika membaca buku ini.
Buku ini walaupunt idak sangat kuantitatif namun banyak penjelasan dilakukan secara matematis Pembaca yang awam terhadapi lmu ekonomi mikro dasar yang kuantitif disarankan untuk melewatkan bagian-bagian yang diuraikan secara kuantitatif. tanpa harus kehilangan pesan yang akan disampaikan oleh buku ini. Bagi mereka yang mempunyai dasar-dasair ilmu ekonomi mikro ,yang kuantitatif. Penjelasan dan pembuktian secara kuantitatif akan memberikan gambaran detil terhadap permasalahan-permasalah yang disodorkan.

http://independent-institute.org/buku-ekonomi-kesejahteraan-allan-m-feldman