Laporan
Laporan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban atas
suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan. Berikut ini merupakan pengertian
laporan yang disampaikan oleh beberapa ahli. Menurut Keraf
(2001: 284), Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis
menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab
yang dibebankan kepadanya.
Laporan berisi
informasi yang didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta yang
ditemukan. Data disusun sedemikian rupa sehingga akurasi informasi yang
kita berikan dapat dipercaya dan mudah dipahami (Soegito dalam Wardani 2008). Berdasarkan
pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan adalah suatu bentuk
penyampaian informasi yang didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta
sehingga informasi yang diberikan dapat dipercaya serta mudah dipahami. Dalam
penyampaiannya, laporan dapat bersifat lisan maupun tertulis.
A. Prinsip – prinsip Penulisan
laporan
Laporan pada dasarnya adalah alat
komunikasi juga. Supaya dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif,
sebuah laporan harus memenuhi syarat–syarat berikut ini.
1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada
dalam laporan harus lengkap
2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila
uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh
pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan
komunikatif
3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat
menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan
isi laporan sangat diperlukan.
4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan
sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca
dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur
kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.
5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh
memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral
dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.
6. Tepat waktu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan,
karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan
keputusan.
B. Jenis Laporan
Laporan dapat digolongkan menurut :
1. Maksud pelaporan
Laporan informativ, yaitu laporan yang dimaksudkan untuk memberi
informasi dan bukan dimaksudkan untuk memberi analisis atau rekomendasi. Titik
pentingnya adalah pemberian informasi yang akurat dan terinci. Laporan
rekomendasi, yaitu laporan yang di samping memberikan informasi juga
menyertakan pendapat si pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul
yang tidak mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap
diperlukan supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan. Laporan analitis,
yaitu laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat
atau saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan
laporan akademis berada pada kategori ini. Laporan Pertanggungjawaban, di mana
si pelapor memberi gambaran tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan
(Progress report) atau sudah dilaksanakan (bersifat evaluatif).
Laporan Kelayakan (feasibility
report). Pelapor menganalisis suatu situasi atau masalah secara mendalam untuk
menuju penilaian yang bersifat pilihan: layak atau tidak. Berbagai alternative
dinanalisis, kemudian ditentukan mana yang lebih baik.
2. Bentuk Laporan
Laporan berbentuk Memo; Biasanya laporan pendek yang memuat hal – hal
pokok saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
Laporan berbentuk Surat; Isinya lebih panjang daripada laporan yang berbentuk
memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa ditujukan ke luar organisasi. Laporan
berbentuk naskah; Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat
dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlak diperlukan surat atau memo
pengantar. Laporan berbentuk Campuran; Laporan ini tidak lain gabungan antara
bentuk naskah dengan memo atau surat. Dibuat begini karena isinya cukup
kompleks sehingga harus dipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian –
baiannya lebih mudah dilakukan. Laporan
berbentuk formulir. Laporan berbentuk buku.
3. Waktu Penyampaian
Laporan Insidental; Laporan ini tidak disampaikan secara rutin, hanya
sekali- sekali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap. Laporan
Periodik; Ditulis dalam suatu periode tertentu dan dinamai sesuai periodenya
pula. Contoh: Laporan harian, Mingguan, Bulanan dan seterusnya.
Sumber:
How to use the slot machines with money in the casino
BalasHapusBut, to most extent, 울산광역 출장샵 gambling is not the 청주 출장마사지 only way to live up to the standards of 양산 출장샵 casinos to play 광양 출장안마 the games 당진 출장마사지 that are offered by most casinos,